Sunday, January 15, 2012

Ku tahu yang ku mau

Beri tahu aku akan kemana kita ? Aku mengikutimu karena keharusan dan keharusan bagimu untuk mengajakku. Aturan yang sedikit menjengkelkan memang.
Tapi ...., “ Bisakah kita berhenti sebentar ? “ membuka ulang peta yang kau simpan ditumpukan paling bawah  ranselmu ? Ku rasa kita terlalu sering berputar-putar di jalan yang sama. Ayolah, mungkin saja kita salah jalan. Ayo keluarkan peta itu, meski aku tak pernah memahami maksud tanda-tanda pada peta, kau tahu aku buta pemetaan.  Terlalu naif mungkin saat aku mengatakan bahwa perasaanku di atas segala-galanya meski untuk urusan menemukan tempat.

Kita hanya istirahat sebentar saja, menunggu ide yang mungkin saja melihat dan menghampiri kita di sini. Atau kita urungkan dululah perjalanan ini, kita tinggal untuk 1-2 hari di sini, Kau tahu kadang ide begitu sibuknya hingga tak bisa kita temui hari ini, “ Bagaimana kau mau menunggunya ? “  Kau diam dengan tatapan mata tak setuju
***
“ Di sinikah tempatnya ? ”
Kau biarkan matamu terus berbicara, mengatakan agar aku berhenti bicara dan bangga dengan pertanyaan-pertanyaan tololku sedari tadi.
“ Ya di sini tempatnya “ Aku menjawab sendiri pertanyaanku
Tempat aneka benda aneh yang berada bukan pada tempatnya, “ Berapa banyak benda yang akan dipindahkan?” Aku bergumam sendiri.
“Aku tak bisa membantu saat ini, aku mau keluar berjalan-jalan bersama udara segar yang sedari tadi melambaikan tangan padaku” Aku berkata padanya sambil menarik kain hitam berdebu tebal yang menutupi jendela,  demi merasakan hawa lembab tempat ini aku tahu sudah berapa lama kain itu berada di sana menghalangi masuknya cahaya matahari yang hangat.

Kau, bersibuk-sibuklah sendiri berbenah, semoga kau punya cukup kekuatan dengan hatimu yang semakin mengecil, sayang tak ada tempat reparasi  pembesaran hati.

“ Apa kau tak mau ikut denganku ? hanya sebentar “ Oopss tanpa sadar ku bertanya lagi.
Ya baiklah, diammu sama saja dengan  kau mau tetap menghirup hawa lembab ini.

Lakukan yang kau mau
semoga kau bisa benar-benar mati 
hari ini atau besok tak ada beda
sebab sejak kemarin kau sudah mati. 

*Aku tahu betul siapa diriku, seperti kamu kita bukan siapa-siapa, tapi aku tahu betul apa yang aku mau*

0 comments:

Post a Comment

 
Blog Design By Use Your Imagination Designs All Images from the Welcome Kit by Glenda Ketcham