Wednesday, December 12, 2012

Seperti bosan

Yeaah, selalu hari-hari yang sama, menunggu hari dan matahari beranjak tinggi-tinggi terus meninggi sampai berada di atas kepala dan merasakan panas yang selalu membuat orang-orang menggerutu. Seperti saya yang berada di ruangan ber AC dan hanya melihat sesekali dari jendela apakah matahari sudah semakin menyengat atau yang lebih gampang adalah menunggu sampai jam dinding yang kumal itu berdentang dua belas kali. 
Dan lihatlah wajah-wajah di sekelilingku termasuk saya tentu, tulang-tulang belakang yang tadinya membungkuk sekarang tegap lagi, kursi-kursi yang juga capek menahan beban kami juga pasti riang karena sesaat lagi dia bisa bernapas lega ya meski hanya sekitar 60 menit, kecuali kursiku saat ini, karena saya betah di sini tak peduli dentangan jam itu dan rasa penasaran kursiku.

Sedaritadi saya hanya melongo mungkin lebih manis disebut termangu. Saya tidak yakin saya sedang memikirkan diriku saat ini karena saya merasa kosong. Tiba-tiba Chairil Anwar berbisik sesaat sebelum mengisap dalam rokoknya yang hampir habis " Mampus Kau dikoyak-koyak sepi"

0 comments:

Post a Comment

 
Blog Design By Use Your Imagination Designs All Images from the Welcome Kit by Glenda Ketcham