Sunday, February 12, 2012

Miss U, Baba

"Jangan sekarang ? Lalu kapan ? Saat napas tak bersamanya lagi ?"
"Percuma !"

Hari-hari menjadi menyebalkan ketika orang yang kau sayang sakit dan kamu menemukan dirimu di tempat yang yah sebenarnya tidak jauh-jauh amat dari dia, tapi kamu dilarang untuk meninggalkan tempatmu sekarang, benar-benar hari yang menyebalkan. Tiba-tiba bayangan buruk check in di pikiranmu, mengusir bayangan baik.

Sejak siang tadi sudah berkali-kali saya merem dan melek terus merem lagi melek lagi, ingin rasanya saat melek sudah berada di Makassar.  Hari ini ingin sekali ke Makassar, sesudahnya mungin tidak akan pernah sama lagi. Lupakan tentang keinginanku menetap di Makassar, jika kalian pergi satu, satu dan satu sepertinya Makassar tidak akan semenarik dulu lagi. Saya menyukai Makassar karena hari-hari yang saya lewati bersama kalian di sana, selebihnya tak begitu menarik selain teman-temanku yang baik tentunya

Saya hanya mau memberinya senyumanku lalu duduk di tepi tempat tidurnya, membelai ubun-ubunnya yang dihiasi rambut berwarna putih, saya cuma mau meminta maaf dan di tengah kesadarannya dia melihatku tersenyum, mendekatinya dan menggenggam tangannya, juga berjanji semua doa-doa darinya akan saya tulis ulang dan akan saya laminating. Niat yang sudah terlalu lama ada di kepala tapi tak pernah terlaksana. Tunggu saya Baba ...!

Keep strong my beloved grand ma, Hababah Zahra. 
I wish you can ....
Big hug with a lot of love

*Saya yang  masih saja sebel tak diikutkan ke Makassar besok*

0 comments:

Post a Comment

 
Blog Design By Use Your Imagination Designs All Images from the Welcome Kit by Glenda Ketcham